Wednesday, September 20, 2017

Pelatih Bologna Kecam Penalti Kontroversial Inter Milan



Pelatih Bologna, Roberto Donadoni tak bisa menutup kekesalannya dengan keputusan wasit yang memberikan penalti kepada Inter Milan. Menurutnya, wasit kurang jeli dalam melihat situasinya secara keseluruhan.

Pada pertandingan di Stadion Dall'Ara tersebut, Bologna tengah unggul lebih dahulu lewat gol Simone Verdi di babak pertama sebelum keunggulan itu dibatalkan oleh penalti kontroversial Inter yang diselesaikan dengan baik oleh Mauro Icardi.

Tepatnya pada menit ke-77 ketika wasit Marco Di Bello memberikan penalti untuk Inter setelah Eder terjatuh akibat terkena tangan Ibrahima Mbaye, yang terjatuh karena terpeleset. Pelatih Donadoni pun menilai keputusan itu tak adil untuk timnya karena di awal pergerakannya mengawal Eder, Mbaye juga mendapatkan senggolan.

"Saya hanya berharap bahwa insiden semacam ini diberikan juga untuk kami saat melawan Juventus, Napoli, Roma, atau Milan, agar ada keseragaman dalam penilaian insiden ini," kesal Donadoni kepada Mediaset Premium.

"Tak boleh ada yang namanya penalti yang disebabkan oleh kesialan. Pada awal gerakannya, Mbaye juga disenggol lebih dan kehilangan keseimbangannya. Ditambah Eder pergi ke arah yang berlawanan dengan gawang," tambahnya.

"Saya tak ingin membicarakannya lagi, kalau tidak kita bisa masuk ke dalam diskusi yang sama. Kami selalu dalam posisi ragu, jika situasinya dibalik, apakah mereka akan memberi kami penalti itu? Saya tidak tahu," tandasnya.

Daftarkan Diri anda sekarang juga dan dapatkan banyak bonus special kami dengan cara klik tombol register dibawah ini!!


Eto'o Bermimpi Latih Inter Milan



Sebuah fakta menarik diungkapkan direktur olahraga Antalyaspor, George Gardi. Gardi menyebut striker mereka saat ini, Samuel Eto'o memiliki ambisi untuk melatih Inter Milan seusai ia pensiun nanti.

Inter Milan bukanlah klub yang asing bagi Eto'o. Ia tercatat pernah tiga tahun membela panji Nerrazurri pada tahun 2009 - 2011 yang lalu.

Di Inter Milan, Eto'o meraih sukses besar. Ia total mencetak 53 gol dari total 102 penampilan bagi Inter, di mana ia membantu La Beneamata memenangkan treble winners di musim pertamanya di Giuseppe Meazza.

Menurut penuturan Gardi, Eto'o masih memiliki ikatan batin dengan Inter dan sang striker disebut ingin kembali ke Giuseppe Meazza sebagai pelatih Inter. "Dia [Eto'o] menjalani dua musim yang hebat bersama kami,"buka Gardy kepada Football italia.

"Dia bermain layaknya seorang pemenang di sini. Ia juga sudah mencetak 40 gol selama ia berada di Turki, sehingga saya tidak akan menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontraknya untuk satu tahun lagi."

"Dia [Eto'o] ingin mengakhiri karirnya di MLS. Setelah pensiun ia ingin menjadi seorang pelatih dan ia bermimpi suatu hari nanti akan melatih Inter Milan." tutup sang direktur.

Daftarkan Diri anda sekarang juga dan dapatkan banyak bonus special kami dengan cara klik tombol register dibawah ini!!


Ausilio: Perisic Tahu Inter dan MU Sama Hebatnya



Direktur Inter Milan, Piero Ausilio, mengakui bahwa mereka amat senang bisa mempertahankan Ivan Perisic.

Inter bisa mengusir Manchester United, yang sebelumnya digadang-gadang akan menggaet Perisic di bursa musim panas.

Namun klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza itu berhasil meyakinkan pemain Kroasia untuk bertahan dan akhirnya sukses memberinya kontrak baru belum lama ini.

Ausilio lantas mengatakan bahwa Inter berhasil meyakinkan Perisic, bahwa proyek yang tengah dibangun oleh Nerazzurri nantinya akan bisa membuat klub sama hebatnya dengan Setan Merah di masa mendatang.

"Perisic masih menyisakan beberapa tahun dalam kontraknya. Tak ada yang membantah adanya penawaran dari Manchester United, namun kami bekerja keras untuk meyakinkannya bertahan di Inter dan bahwa proyek kami akan sama suksesnya seperti di Manchester," tutur Ausilio di Sportsmole.

"Kontrak baru adalah konsekuensi dari hal tersebut dan itu bukan masalah sama sekali."

"Tak ada klausul pembelian karena kami tidak berniat untuk mengajukannya, atau pihaknya yang menuntut adanya persyaratan semacam itu."

Inter sendiri baru saja menghindar dari kekalahan usai bermain imbang 1-1 melawan Bologna, dalam pertandingan yang diwarnai penalti kontroversial oleh Mauro Icardi.

Daftarkan Diri anda sekarang juga dan dapatkan banyak bonus special kami dengan cara klik tombol register dibawah ini!!


Thursday, September 7, 2017

Bintang Muda Ini Abaikan Tawaran Lain Demi Gabung Inter



Rekrutan anyar Inter Milan, Yann Karamoh mengakui bahwa dirinya menolak tawaran dari beberapa klub lain demi memuluskan jalan bergabung ke Nerazzurri.

Karamoh didatangkan Inter dari klub Ligue 1, Caen dengan status pinjaman selama dua musim hingga 30 Juni 2019 disertai dengan kewajiban untuk membeli secara permanen.

Sebelum merapat ke La Beneamata, Karamoh sempat dikaitkan dengan beberapa klub Premier League seperti Tottenham Hotspur, Southampton hingga Newcastle. Namun pemuda 19 tahun itu menolak semua tawaran tersebut.

"Saya memiliki banyak pilihan dan saya mencoba mencari tahu apa yang mereka tawarkan, tapi ketika saya mendengar tentang Inter saya menghentikan yang lain saat itu juga," ujar Karamoh kepada Inter Channel.

"Inter adalah impian saya. Saya tak ragu. Saya bisa katakan Inter adalah salah satu tim terdepan di Eropa. Semua gelar yang pernah mereka raih sungguh membuat saya terkesan dan sesuatu yang bisa menciptakan respek," lanjutnya.

Di Ligue 1 musim lalu, Karamoh bermain sebanyak 35 kali dengan menyumbang lima gol.


Puji Spalletti, Karamoh Targetkan Jadi Pilihan Utama di Inter



Bintang muda Inter Milan, Yann Karamoh menyatakan pendapatnya tentang bos anyarnya, Luciano Spalletti dan berharap bisa menjadi pilihan utama dari sang allenatore.

Karamoh didatangkan Inter dari klub Ligue 1, Caen dengan status pinjaman selama dua musim hingga 30 Juni 2019 disertai dengan kewajiban untuk membeli secara permanen.

"Saya mengikuti Spalletti ketika ia menangani Roma dan jelas ia merupakan pelatih hebat yang menyukai kemenangan," ujar Karamoh kepada Inter Channel.

"Saya berharap karakteristik saya bisa membuat saya mengamankan satu tempat di tim utama. Saya merasa sudah siap," tandas gelandang 19 tahun tersebut.

Karamoh bisa jadi bakal memainkan laga debutnya berseragam Nerazzurri kala mereka menjamu tim promosi, SPAL di Giuseppe Meazza akhir pekan ini.


Sebelum ke Inter, Yann Karamoh Tolak PSG dan Arsenal



Yann Karamoh mengungkapkan bahwa dirinya tak hanya mendapatkan tawaran dari Inter Milan saja pada musim panas ini. Dia mengklaim, PSG dan Arsenal juga ingin mendapatkan jasanya.

Karamoh didatangkan Inter dari klub Ligue 1, Caen dengan status pinjaman selama dua musim hingga 30 Juni 2019 disertai dengan kewajiban untuk membeli secara permanen. Dia datang di hari terakhir bursa transfer musim panas ini.

Dan berbicara dengan Premium Sport baru-baru ini, pemain depan berusia 19 tahun tersebut mengungkapkan bahwa ada beberapa tim lain yang juga tertarik padanya selain Inter Milan.

"Ini sepakbola baru bagi saya, saya berharap bisa memperbaiki diri. Saya telah datang ke tim baru dan bagi saya sangat penting bahwa mereka bertaruh pada saya. PSG sedang menunggu untuk membuat saya pindah, dan Arsenal telah menghubungi agen saya," terangnya.

"Ada juga ketertarikan dari Monaco dan Lyon, tapi saya memutuskan untuk datang ke sini," tambahnya.

"Sepakbola Italia itu baru bagi saya, ada kualitas yang jauh lebih banyak daripada di Prancis. Anda bisa melihat itu tahun lalu di pertandingan Monaco vs Juventus. Ini akan sulit, tapi saya berharap bisa memperbaiki banyak hal," tandasnya.